Pagi ini dua puluh empat September dua ribu tujuh, masih dalam shaum Ramadhan 1428, blogger dengar dan lihat berita yang memilukan hati blogger.
FPI yang katanya kepanjangan dari Front “Pembela” Islam melakukan hal yang terlihat sangat brutal. Warung2 porak poranda. Orang2 dipukul. Mungkin dengan dalih dien. Toh dien kita juga yang terlihat makin terpuruk dimata dien lain. Apa yang ”DIBELA”. Dien Islam kah, Orang Islam kah, Kebenaran kah. Sebuah Kebaikan atau ’Kemudharatan?’.
Hari kemarin kejadian, blogger yakin mereka sedang puasa. Bagaimana mungkin syetan yang notabene sedang dibelenggu merasuk pada diri para anggota FPI. Ataukah hanya naps mereka yang tidak mereka sadari mengalahkan akal dan qalbu mereka. SAAT MEREKA SEDANG BERPUASA!!
Apakah yang mereka lakukan sejalan dengan aturan Nabi kita. Padahal Nabi kita bilang ”AKU SEDANG PUASA” yang bermakna untuk kita redam naps kita? (agar tidak mengganggu puasa kita)
”Banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan haus dan laparnya saja”. APAKAH KITA TERMASUK DARI YANG DIKATAKAN INI.
Justru meredam naps yang paling berat dalam kita berpuasa.
”Perang BADAR” yang begitu dasyat yang pernah dilakukan Nabi kita dan para pengikutnya masih kalah dengan ”PERANG MELAWAN NAPS KITA SENDIRI”.
Sekelompok berucap ”ALLAHU AKBAR” yang tertindas berucap ’YAA ALLAH’.
PERANG DI WAKTU RAMADHAN yang pernah dilakukan NABI kita, tidak seperti ini. (blogger sok tau). Kata ”Allah” tidak terucap dikedua kubu.
Apa sih puasa itu. Bagaimana sih puasa itu. Siapa sih yang disuruh puasa itu..
Puasa adalah ‘menahan’. Tidak Makan, Tidak Minum, Tidak Melakukan “Hubungan”. Dan menahan naps kita (jaga mulut, jaga mata, jaga telinga, jaga tangan dan kaki kita dari hal yg menggugurkan pahala puasa kita). Dari waktu fajar hingga matahari tenggelam (waktu Magrib). (nih kalo ngga’ salah kalo salah ya maapin).
Wajib puasa di bulan Ramadhan. Yang diseru adalah ”ORANG BERIMAN” tidak menjadi wajib bila ia ”TIDAK BERIMAN” walaupun katanya ”MUSLIM”.
Ingat puasa hanya untuk ”ORANG BERIMAN”. Dan ada ”syarat2” lain menjadi wajib puasa.
PUASA adalah amalan ibadah ’istimewa’, karena tidak ada kuasa malaikat ’menghitung pahalanya’. ”UmatKu menahan makan, minum dan syahwatnya karenaKu dan Aku yang langsung memberikan ganjarannya”. Saking istimewanya Puasa ini Khalikpun menberikan ”gerbang surga” ARRAYAN bagi si puasa. Dan pahala puasa akan memberikan syafaat di akhirat nanti selain Al Qur’an.
Bolehkah orang tidak berpuasa? Bolehkan orang tidak Shalat? Bolehkah orang tidak Zakat? Bolehkah orang tidak Haji walaupun mampu? dan bolehkah.. bolehkah yang lain?
Apakah FPI memberantas dengan membabi buta orang2 tidak shalat?
Apakah FPI memberantas dengan membabi buta orang2 tidak zakat?
Apakah FPI memberantas dengan membabi buta orang2 tidak haji?
Belum pernah dengar sampai kini?
Padahal di Akhirat nanti ”Shalat” adalah pertanyaan pertama yang berarti utama. Bila jawaban ”Tidak” gugur segala pertanyaan berikutnya. Jadi segala amalan kebaikan yang telah dilakukan menjadi percuma bila tidak shalat. Bukan PUASA. Ingat!
Dunia ini adalah pilihan2. Orang ”boleh” berbuat apapun.
Begitu pula dengan tidak berpuasa? Begitu pula dengan membuka warung dikala siang hari!
Jadi apa yang dilakukan FPI dan yang ditindasnya adalah Behavior. Akhlak. Dan Bukan begitu cara memberantasnya.
Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim
Ya Ghofurrurohim, Ampuni kami atas kelalaian kami
Jangan jadikan doa orang2 yang kami tindas menjadi penghalang kami memasuki sorgaMu
Kami bertobat hanya padaMu Ya Rab….
(” Ingat Mas Iman itu banyak omongnya dan sedikit ilmunya jadi nggak semua yang diomongin itu bener ”)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar